Just for
friend
Kedekatan kita diawali dari sebuah TDO sekolah, pada awal pergantian kepengurusan, merasa
bahagia kenal dg mu,awalnya aku memang tidak menaruh hati padamu, namun,
seiring waktu, komunikasi yang lebih akrab membuat kita lebih dekat, aku tak
tau apakah wktu itu kau benarbenar mencintaiku, atau hanya basabasi remaja masa
kini,,
Namun satu yang mulai
kusadari sat itu, bahwa hatiku mulai luluh dg mu,, aku yang selama ini sudah
memendam sakit karna pria,, mulai merasakan kenyamanan disetiap memandang
senyummu, kalau tidak salah, kedekatan
kita dimulai dari November,
Desember, januari,februari,maret,april,mei,, dan hari ini,
minggu pertama bulan juni,, kau memutuskan untuk menenangkan hatimu, dan
menyudahi kedekatan kita yang selama ini sering aku sebut dg TTM.
Sedih rasanya, karna aku harus melalui harihariku tanpa berbagi
denganmu lagi, meskipun dg berat hati aku menghargai keputusanmu, aku cukup memahami
keputusanmu ini, positif thinking nya ku kira kau sedang melewati fase seperti
yang pernah aku lewati dulu, fase dimana perasaaan ingin menjadikan rohani
lebih baik, saat dimana murabbi begitu gencarnya menjelaskan About
PacaraN, dulu aku juga pernah melakukan
apa yang kau lakukan saat ini, di satu
sisi aku juga mendengar cerita rekanrekan satu organisasi, yang menyatakan
bahwa kau adlah salahsatu calon kandidat yang akan di tempatkan di pengurus
inti organisasi . aku pun mengharapkan pengurus tahun depan lebih baik dari
tahun ini, baik dari kinerja maupun kerohaniannya, di sisi ini aku memahami jika kau ingin
menciptakan citra yang baik untuk kedepannya,
Namun jika mengingat kabar burung yang ku dengar dari orng2,
bahwa kau sedang dekat dengan wanita lain, raga ini tak mampu untuk tersenyum
indah,,
Namun, kuharap kabar itu tidak benar,
Entah apa yang terjadi dengan otakku, aku berharap aku dan
kamu akan bertemu kembali dimasa depan, dan bersama,,
Namun sedikit ganjalan dihati, suatu waktu aku pernah berdoa pada ALLAH, “
Ya ALLAH jika memang kami berjodoh, dekatkan kami, namun jika tidak, jauhkanlah
kami dari sekarang”
Doa itu baru kali ini aku pinta, namun terus terngiang,
Apakah ini semua jawaban atas doaku itu?? Secepat itukah
doaku dijawab?
Oh,, jika benar, terimakasih ya ALLAH,
Aku ingin melindungi hatiku,
benar benar aku tak mau lagi menduakan cintamu ya ALLAH, aku malu,, aku
manusia yg tak becus menjaga hatiku untukMU,
Tuntun langkahku ya ALLAH,,, aku mohon, seringkali langkahku
taktentu arah dan tertatih dalam menjalani cintamu,
, cukkup.. jangan kau biarkan hati ini sedikitpun mencoba
untuk menduakanmu dengan makhlukMU,,, aku benar benar malu ALLAH,,,
Aku ingin lebih focus menata hidupku,,
Namun jika memang aku
dan dia berjodoh, pertemukanlah
kembali kami di waktu yang tepat kelak,,
Amiiiin,.
‘-‘ // : (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar