9.09.2012

makalah biologi gangguan pada tulang


MAKALAH BIOLOGI
GANGGUAN PADA TULANG
                                                                                          DISUSUN OLEH

KELOMPOK II :




MAN 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU
BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang Massalah
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mengalami /menemukan gangguan pada tulang, kurangnya pengetahuan mengenai tulang, terkadang membuat manusia bertindak semaunya, terhadap alat pemberi bentuk tubuh tersebut.
    Tubuh yang ideal, serta tubuh yang sehat, tentunya menjadi dambaan semua manusia, jika alat  gerak kita baik-baik saja, tentunya kita akan bebas beraktivitas.
    Menjaga tulang juga dapat diartikan sebagai rasa sykukur kepada ALLAH SWT atas pemberian tulang yang sangat berguna bagi kehidupan kita.

1.2      Permasalahan

Ø Apabila masyarakat Indonesia banyak yg mengalami gangguan pada tulang, maka kemungkinan, Indonesia akan menjadi negara yd tidak berkembang, karena fisik dari rakyatnya tidak sehat/tingkat kesehatan rendah.
Ø  



1.3      ­­­­­­­­­­­­­­­Tujuan

Ø Supaya masyarakat mengetahui gangguan-gangguan pada tulang serta penyebabnya.
Ø Supaya mayarakat mampu mengatasi gangguan yang terjadi pada tulang.
Ø Supaya tulang menjadi semakin sehat.

1.4      Metode
Metode yang kami gunakan:
Ø Dengan mencari dari buku-buku biologi dan buku bacaan lainya.
Ø Mengumpulkan informasi baik dari website maupun yg lain.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsu Tulang
Tulang merupakan bagian dari sistem rangka yang dikenal sebagai alat gerak pasif  yang berfungsi :
Ø Sebagai  tempat melekatnya otot
Ø Sebagai penyokong dan pemberi bentuk tubuh
Ø Memproduksi sel-sel darah
Ø Menyimpan mineral dan lemak
Ø Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
Ø Sebagai alat gerak.

2.2 Macam-macam tulang
         a.Berdasarkan jenisnya:
                 >  Tulang rawan(kartilago):
                                           1.kartilago hilain
                                           2.kartilago elastic
                                           3.kartilago fibrosa
         b.Berdasarkan susunan matriknya:
                                           1.Tulang keras
                                           2.Tulang spons
         c.Berdasarkan bentuk tulang:
                                  1.Tulang pipa
                                  Struktur tulang pipa terdiri atas tiga bagian:
                                                   -Epifise di kedua ujung
                                                    -Diafise di tengah
-Cakra epifise diantara epifise dan diafise
                                  2.Tulang pipih
                                  3.Tulang pendek


2.3 Pembentukan Tulang
Sel-sel tulang terbentuk secara konsentrasi dari dalam ke luar.setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem havers. Substansi di sekitar sel tulang di sebut  matriks tulang,tersusun atas senyawa protein yang setelah terisi senyawa  kapur dan fosfor matriks tulang akan mengeras.

2.4 Gangguan Pada Tulang
1.( Osteoarthritis ) dan
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos):

Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala

Penyakit Osteoarthritis (OA) adalah Penyakit Tulang yang menggambarkan Kerusakan pada Tulang Rawan di Persendian. Jadi karena Proses Kerusakannya terjadi pada Tulang Rawan Persendian,
maka kelainan dan nyeri yang sering dijumpai terjadi pada Sendi-sendi tubuh. Sesuai namanya, terjadi penumpukan
zat Kapur atau Kalsium pada lokasi tulang rawan yang merupakan engsel dari sendi kita. Jadi istilahnya persendian kita aus ditandai dengan tulang rawannya yang rusak dan kemudian kerusakan itu secara alamiah ditutupi mekanisme tubuh dengan menimbun kalsium di tempat itu. Sialnya kalsium yang tertimbun itu merupakan zat yang keras, tidak seluwes tulang rawan sendi, dan juga bentuknya terkadang tajam-tajam tak beraturan sehingga yang terjadi kemudian adalah nyeri saat sendi digerakkan. Selain itu celah antar sendi menyempit sehingga membatasi gerakan sendi dan menimbulkan kekakuan.

Di luar dari mudahnya tulang yang keropos itu mengalami fraktur, tulang yang keropos hampir tak bergejala sama sekali, silent disease. Jadi jika Dengkul (Lutut) maupun Punggung Anda seringkali Kaku dan Nyeri, yang lebih rasional untuk dicurigai adalah si OA (pengapuran) bukannya si Osteoporosis. Keduanya memang dekat
dengan wanita usia post menopause dikarenakan proses metabolisme di tulang memang membutuhkan pengaruh
dari hormone estrogen yang lazimnya menurun saat wanita post menopause. Selain itu OA (pengapuran) sendi dipicu pula dengan berbagai trauma menahun pada sendi tersebut seperti misalnya over use saat olahraga (misalnya banyak menimpa para pesenam) maupun jenis trauma minor sekalipun seperti sering nyeletek-nyeletekin jari. Trauma menahun pada sendi akan membuat rawannya mudah aus akibatnya akan terjadi Penumpukan Kalsium disana (Osteofit). ( PeOsteoarthritisngapuran ) dan
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos):

Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala. Lalu kalau Pinggang atau Lutut Anda sering sakit apakah itu gejala
Osterarthritis (Pengapuran) atau Osteoporosis (Tulang Keropos ?)

Osteoporosis selain bergantung pada Fungsi Hormon Estrogen juga berkaitan dengan Stok Kalsium yang kurang pada tubuh, misalnya jarang minum susu. Namun yang penting untuk diketahui, puncak massa tulang kita sudah menurun saat kita mulai masuk usia kepala tiga, artinya kita harus sudah memulai menimbun kalsium sejak kita usia pertengahan untuk menjamin saat tua nanti tulang kita masih cukup padat. Jadi apabila sudah mengalami Osteoporosis dan baru memulai minum suplemen tinggi kalsium maupun susu tinggi kalsium, hal tersebut tidak
akan banyak faedahnya. Selain pada Susu, Kalsium yang tinggi juga dapat dijumpai pada ikan-ikan kecil seperti Ikan Teri. Kalsium dari Alamiah memang lebih dianjurkan, sementara Suplemen Kalsium Dosis Tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah seperti terbentuknya batu saluran kemih serta adanya isu peningkatan Risiko Stroke dan Serangan Jantung yang menyertai para wanita usia lanjut yang mengkonsumsi Suplemen Kalsium secara rutin (sesuai laporan research di Auckland, New Zealand baru-baru ini).

2.Arthritis
Arthritis merupakan inflamasi pada satu atau lebih persendian yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, kekakuan dan keterbatasan pergerakan. Telah diketahui ada lebih dari seratus jenis arthritis. Simptom utama arthritis adalah nyeri (pain) yang derajatnya bergantung kepada keparahan dan lokasi. Selain itu pasien berumur yang menderita arthritis akan menunjukkan sedikit pergerakan terkait rasa nyeri, sedangkan pada anak-anak akan menghindari penggunaan otot/ekstremitas yang mengalami arthritis.
Pada penyakit arthtritis terjadi kerusakan kartilago, yang mana dalam keadaaan normal kartilago berfungsi untuk gerakan-gerakan halus, melindungi persendian dan meredam goncangan dari luar. Akibat tidak ada/rusaknya kartilago, tulang akan saling bergesekan satu sama lain dan menyebabkan nyeri, pembengkakan (inflamasi) dan kekakuan. Penyebab arthritis ada bermacam-macam di antaranya penyakit autoimun, kerusakan tulang, serta infeksi (biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus).
Arthritis dapat menyerang pria dan wanita pada umur berapa saja. Sekitar 1 dari 7 warga Amerika menderita arthritis, dengan jumlah total penderita sekitar 37 juta orang.

3.Fraktura
        Yaitu patah tulang, dapat di timbulkan karena terjadinya benturan keras.

4. Rakitis
         Yaitu gangguan pada pembentukan tulang karena kekurangan vitamin D , akibatnya tulang menjadi lentur dan mudah mambengkok bahkan memendek.

5.Nekrosa
         Yaitu kerusakan pada selaput perriosteum tulang.
6.Kifosis
         Yaitu kelainan bentuk tulang belakang, sehingga penderita terlihat bongkok.
7.Lordis
         Yaitu kelainan pada tulang belakang yang membengkok ke belakang.
8.Skoliosis
         Yaitu kelainan tulang belakang membengkok kea rah samping kanan dan kiri, tampak seperti huru S.
9.Osteosarkoma(kanker Tulang)
         Beberapa kasus kanke tulang disebabkan oleh tumor menular yang  muncul secara langsung di dalam tulang atau persendian yang di sebut SARKOMA.
10. Layuh Semu
         Yaitu kerusakan pada bagian cakra pifise karena infeksi baktei sifilis pada saat anak dalam kandungan.akibatnya  tulang menjadi tidak berdaya.


2.5 Cara Mengatasi  ;
1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak, komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan






3.2 Saran
        


3.3 Daftar Pustaka

[1] Dugdale DC. Walking abnormalities. [Online]. 2009 March 26 [cited 2009 Sept 15]; Available from: URL: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003199.htm

1 komentar: