BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Massalah
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mengalami
/menemukan gangguan pada tulang, kurangnya pengetahuan mengenai tulang,
terkadang membuat manusia bertindak semaunya, terhadap alat pemberi bentuk
tubuh tersebut.
Tubuh yang ideal,
serta tubuh yang sehat, tentunya menjadi dambaan semua manusia, jika alat gerak kita baik-baik saja, tentunya kita akan
bebas beraktivitas.
Menjaga tulang juga
dapat diartikan sebagai rasa sykukur kepada ALLAH SWT atas pemberian tulang
yang sangat berguna bagi kehidupan kita.
1.2 Permasalahan
Ø Apabila masyarakat Indonesia banyak
yg mengalami gangguan pada tulang, maka kemungkinan, Indonesia akan menjadi
negara yd tidak berkembang, karena fisik dari rakyatnya tidak sehat/tingkat
kesehatan rendah.
Ø
1.3 Tujuan
Ø Supaya masyarakat mengetahui
gangguan-gangguan pada tulang serta penyebabnya.
Ø Supaya mayarakat mampu mengatasi
gangguan yang terjadi pada tulang.
Ø Supaya tulang menjadi semakin sehat.
1.4 Metode
Metode yang kami gunakan:
Ø Dengan mencari dari buku-buku biologi
dan buku bacaan lainya.
Ø Mengumpulkan informasi baik dari
website maupun yg lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsu
Tulang
Tulang merupakan
bagian dari sistem rangka yang dikenal sebagai alat gerak pasif yang berfungsi :
Ø Sebagai tempat melekatnya otot
Ø Sebagai penyokong dan pemberi bentuk
tubuh
Ø Memproduksi sel-sel darah
Ø Menyimpan mineral dan lemak
Ø Melindungi organ-organ vital di dalam
tubuh
Ø Sebagai alat gerak.
2.2
Macam-macam tulang
a.Berdasarkan jenisnya:
> Tulang rawan(kartilago):
1.kartilago
hilain
2.kartilago
elastic
3.kartilago
fibrosa
b.Berdasarkan susunan matriknya:
1.Tulang
keras
2.Tulang
spons
c.Berdasarkan bentuk tulang:
1.Tulang pipa
Struktur
tulang pipa terdiri atas tiga bagian:
-Epifise
di kedua ujung
-Diafise di tengah
-Cakra epifise diantara epifise dan diafise
2.Tulang pipih
3.Tulang
pendek
2.3 Pembentukan
Tulang
Sel-sel tulang terbentuk secara konsentrasi dari dalam ke
luar.setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem
havers. Substansi di sekitar sel tulang di sebut matriks tulang,tersusun atas senyawa protein
yang setelah terisi senyawa kapur dan
fosfor matriks tulang akan mengeras.
2.4 Gangguan Pada Tulang
1.( Osteoarthritis ) dan
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos):
Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos):
Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala
Penyakit Osteoarthritis (OA) adalah Penyakit Tulang yang
menggambarkan Kerusakan pada Tulang Rawan di Persendian. Jadi karena Proses
Kerusakannya terjadi pada Tulang Rawan Persendian,
maka kelainan
dan nyeri yang sering dijumpai terjadi pada Sendi-sendi tubuh. Sesuai namanya,
terjadi penumpukan
zat Kapur atau
Kalsium pada lokasi tulang rawan yang merupakan engsel dari sendi kita. Jadi
istilahnya persendian kita aus ditandai dengan tulang rawannya yang rusak dan
kemudian kerusakan itu secara alamiah ditutupi mekanisme tubuh dengan menimbun
kalsium di tempat itu. Sialnya kalsium yang tertimbun itu merupakan zat yang
keras, tidak seluwes tulang rawan sendi, dan juga bentuknya terkadang
tajam-tajam tak beraturan sehingga yang terjadi kemudian adalah nyeri saat
sendi digerakkan. Selain itu celah antar sendi menyempit sehingga membatasi
gerakan sendi dan menimbulkan kekakuan.
Di luar dari
mudahnya tulang yang keropos itu mengalami fraktur, tulang yang keropos hampir
tak bergejala sama sekali, silent disease. Jadi jika Dengkul (Lutut) maupun
Punggung Anda seringkali Kaku dan Nyeri, yang lebih rasional untuk dicurigai
adalah si OA (pengapuran) bukannya si Osteoporosis. Keduanya memang dekat
dengan wanita
usia post menopause dikarenakan proses metabolisme di tulang memang membutuhkan
pengaruh
dari hormone
estrogen yang lazimnya menurun saat wanita post menopause. Selain itu OA (pengapuran) sendi dipicu pula dengan berbagai trauma menahun pada
sendi tersebut seperti misalnya over use saat olahraga (misalnya banyak menimpa
para pesenam) maupun jenis trauma minor sekalipun seperti sering
nyeletek-nyeletekin jari. Trauma menahun pada sendi akan membuat rawannya mudah
aus akibatnya akan terjadi Penumpukan Kalsium disana (Osteofit). ( PeOsteoarthritisngapuran ) dan
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang
Keropos):
Kedua Penyakit tersebut dan gejala
penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada
Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun
(atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit
untuk disembuhkan seperti sediakala. Lalu kalau Pinggang atau Lutut Anda sering
sakit apakah itu gejala Osterarthritis (Pengapuran) atau Osteoporosis (Tulang Keropos ?)
Osteoporosis selain bergantung pada Fungsi
Hormon Estrogen juga berkaitan dengan Stok Kalsium yang kurang pada tubuh,
misalnya jarang minum susu. Namun yang penting untuk diketahui, puncak massa
tulang kita sudah menurun saat kita mulai masuk usia kepala tiga, artinya kita
harus sudah memulai menimbun kalsium sejak kita usia pertengahan untuk menjamin
saat tua nanti tulang kita masih cukup padat. Jadi apabila sudah mengalami Osteoporosis dan baru memulai minum suplemen
tinggi kalsium maupun susu tinggi kalsium, hal tersebut tidak
akan banyak
faedahnya. Selain pada Susu, Kalsium yang tinggi juga dapat dijumpai pada
ikan-ikan kecil seperti Ikan Teri. Kalsium dari Alamiah memang lebih
dianjurkan, sementara Suplemen Kalsium Dosis Tinggi dapat menimbulkan beberapa
masalah seperti terbentuknya batu saluran kemih serta adanya isu peningkatan
Risiko Stroke dan Serangan Jantung yang menyertai para wanita usia lanjut yang
mengkonsumsi Suplemen Kalsium secara rutin (sesuai laporan research di
Auckland, New Zealand baru-baru ini).
2.Arthritis
Arthritis merupakan inflamasi pada satu
atau lebih persendian yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, kekakuan dan
keterbatasan pergerakan. Telah diketahui ada lebih dari seratus jenis
arthritis. Simptom utama arthritis adalah nyeri (pain) yang derajatnya
bergantung kepada keparahan dan lokasi. Selain itu pasien berumur yang
menderita arthritis akan menunjukkan sedikit pergerakan terkait rasa nyeri,
sedangkan pada anak-anak akan menghindari penggunaan otot/ekstremitas yang
mengalami arthritis.
Pada penyakit arthtritis terjadi kerusakan
kartilago, yang mana dalam keadaaan normal kartilago berfungsi untuk
gerakan-gerakan halus, melindungi persendian dan meredam goncangan dari luar.
Akibat tidak ada/rusaknya kartilago, tulang akan saling bergesekan satu sama
lain dan menyebabkan nyeri, pembengkakan (inflamasi) dan kekakuan. Penyebab
arthritis ada bermacam-macam di antaranya penyakit autoimun, kerusakan tulang,
serta infeksi (biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus).
Arthritis dapat menyerang pria dan wanita
pada umur berapa saja. Sekitar 1 dari 7 warga Amerika menderita arthritis,
dengan jumlah total penderita sekitar 37 juta orang.
3.Fraktura
Yaitu
patah tulang, dapat di timbulkan karena terjadinya benturan keras.
4. Rakitis
Yaitu gangguan pada pembentukan tulang
karena kekurangan vitamin D , akibatnya tulang menjadi lentur dan mudah
mambengkok bahkan memendek.
5.Nekrosa
Yaitu kerusakan pada selaput
perriosteum tulang.
6.Kifosis
Yaitu kelainan bentuk tulang belakang,
sehingga penderita terlihat bongkok.
7.Lordis
Yaitu kelainan pada tulang belakang
yang membengkok ke belakang.
8.Skoliosis
Yaitu kelainan tulang belakang
membengkok kea rah samping kanan dan kiri, tampak seperti huru S.
9.Osteosarkoma(kanker
Tulang)
Beberapa kasus kanke tulang disebabkan
oleh tumor menular yang muncul secara langsung
di dalam tulang atau persendian yang di sebut SARKOMA.
10. Layuh
Semu
Yaitu kerusakan pada bagian cakra
pifise karena infeksi baktei sifilis pada saat anak dalam
kandungan.akibatnya tulang menjadi tidak
berdaya.
2.5 Cara
Mengatasi ;
1. Berolahraga
teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak,
komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar
Pustaka
[1] Dugdale
DC. Walking abnormalities. [Online]. 2009 March 26 [cited 2009 Sept 15];
Available from: URL: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003199.htm
izin baca ya gan.
BalasHapus